DETROIT - Bendera Amerika yang pernah dibawa oleh Letnan Kolonel George Custer dan 270 prajuritnya yang dibantai suku Indian ditemukan di Little Bighorn. Bendera tersebut diperkirakan bernilai Rp 44,8 miliar pada saat pelelangan.
Bendera Amerika Serikat (AS) dari Resimen Kavaleri ke tujuh merupakan artefak terakhir yang ditinggalkan Custer dan anak buahnya, mereka dibantai oleh ribuan suku Indian dari Lakota dan Cheyenne, yang dipimpin oleh Sitting Bull, pada Juni 1876.
Peperangan tersebut menyebabkan kejutan yang luar biasa bagi AS pada masa itu. Saat itu AS sedang menyiapkan perayaan hari jadi yang ke-100, kejadian pembantaian itu pun menjadi sejarah militer AS yang selalu dikenang.
Para Indian pun menanggalkan hampir semua atribut dari para mayat tentara tapi tampaknya bendera itu luput disita karena disembungikan di balik baju seorang prajurit.
Bendera itupun kemudian ditemukan oleh Sersan Ferdinand Culbertson, anggota tim pengubur jenasah, lalu menjual bendera itu sebesar USD54 pada 1895 pada Insitut Seni Detroit. Seperti dilansir Telegraph, Senin (28/6/2010).
Bendera dari Kavaleri ke tujuh juga ditemukan beberapa bulan kemudian di sebuah desa Indian pada saat penyisiran yang dilakukan oleh pasukan AS. Tapi kondisi bendera itu sangat buruk, karena dimakan ngengat.
Tiga bendera lainnya tidak ditemukan, sementara bendera resimen pada saat pertempuran berada di kereta.
sumber : http://www.duniapustaka.org/2010/06/bendera-usang-bernilai-miliaran-rupiah.html
Bendera Amerika Serikat (AS) dari Resimen Kavaleri ke tujuh merupakan artefak terakhir yang ditinggalkan Custer dan anak buahnya, mereka dibantai oleh ribuan suku Indian dari Lakota dan Cheyenne, yang dipimpin oleh Sitting Bull, pada Juni 1876.
Peperangan tersebut menyebabkan kejutan yang luar biasa bagi AS pada masa itu. Saat itu AS sedang menyiapkan perayaan hari jadi yang ke-100, kejadian pembantaian itu pun menjadi sejarah militer AS yang selalu dikenang.
Para Indian pun menanggalkan hampir semua atribut dari para mayat tentara tapi tampaknya bendera itu luput disita karena disembungikan di balik baju seorang prajurit.
Bendera itupun kemudian ditemukan oleh Sersan Ferdinand Culbertson, anggota tim pengubur jenasah, lalu menjual bendera itu sebesar USD54 pada 1895 pada Insitut Seni Detroit. Seperti dilansir Telegraph, Senin (28/6/2010).
Bendera dari Kavaleri ke tujuh juga ditemukan beberapa bulan kemudian di sebuah desa Indian pada saat penyisiran yang dilakukan oleh pasukan AS. Tapi kondisi bendera itu sangat buruk, karena dimakan ngengat.
Tiga bendera lainnya tidak ditemukan, sementara bendera resimen pada saat pertempuran berada di kereta.
sumber : http://www.duniapustaka.org/2010/06/bendera-usang-bernilai-miliaran-rupiah.html
0 Comments:
Post a Comment