Sebanyak 200 wanita di India terbunuh setiap tahun karena diduga mempraktekkan ilmu sihir. Kejadian ini kerap berlangsung di desa-desa miskin yang dihuni oleh kelompok suku tertentu.
Seperti diberitakan Heraldsun.com.au, Senin 26 Juli 2010, tewasnya para penyihir itu dilaporkan terjadi di negara bagian India utara, Jharkhand. Kasus sejenis juga dilaporkan terjadi di negara bagian Andhra Pradesh, Haryana dan Orissa.
Avdhash Kaushal, Ketua Litigasi Pedesaan dan Karyawan Kendra (RLEK), mengatakan bahwa sebagian besar korban sering menjadi sasaran untuk isu tanah atau uang.
Mereka kerap dipaksa untuk minum air kencing atau makan kotoran di depan umum dan kemudian diarak telanjang melalui desa. Sebanyak 200 orang tewas diperkirakan setiap tahunnya.
Bahkan ada pula dari mereka yang lebih banyak melakukan bunuh diri setelah mengalami 'pengadilan' di muka umum karena malu.
"Kami menemukan kejadian ini. Penyihir perempuan yang menelepon kami dan kemudian dibunuh," kata Avdash Kausahl, yang badan amalnya membantu kelompok-kelompok suku dengan litigasi dan kesejahteraan.
Angka 200 adalah perkiraan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh RLEK di Jharkhand. Angka itu juga berasal dari tokoh polisi dan otoritas negara di negara bagian lain.
Dalam 15 tahun terakhir, Kaushal memperkirakan lebih dari 2.500 perempuan telah dibunuh. "Sebuah hukum terhadap pembunuhan atas nama sihir telah berlaku di negara bagian Jharkhand, Bihar dan Chattisgarh."
Badan amal telah mengajukan petisi Mahkamah Agung India untuk meminta ketua Mahkamah Agung menyelidiki pembunuhan para perempuan tersebut. vivanews.com
0 Comments:
Post a Comment